Ayah…kuingin membalas segala jasamu
setiap hari kau bekerja
tanpa mengenal waktu
mempertaruhkan jiwa raga
demi tanggung jawabmu untuk keluarga
tak lupa doa selalu kupanjatkan
semoga kau diberi kesehatan
hanya itu yang bisa kuberikan padamu
tuhan dengarkanlah doa ini untukmu
Iklan
Oh…Abah
oh ulah kau bagaikan remulan yang sedang bersinar terang yang jika dilihat mulai jauh terlihat indah dan apabila terlihat mulai dekat berlubang bagaikan kawah gunung berapi….gkgkgkgkg
apapun bentuk dan hasilnya ini adalah bagian dari wujud baktimu kepada ayahmu
terus berkarya dan terus blogwalking
ibumu pasti ingin juga kau buatkan puisi
trimakasih pak, puisi untuk ibu akan segera menyusul,,,,,
mantap puisi na i like it
tq for like,,,,
Hehe.. Thanks puisinya,, tapi remulan itu apa ya? Apa sejenis kue? Terang mulan
puisi untukku mana? hee
mau kah?
permisi penghuni blog.. Numpang taut link ya 🙂 http://ulah55.wordpress.com/2010/10/04/pelantikan-bantara.html
adakah Puisi untuk Mu? dan untuk Nya?
tema puisinya oke, sgt mengena, tp coba lagi utk bereksplorasi kata-kata. Midsalnya dgn memakai gaya bahasa metafora, personifikasi dll. Yg penting terus berkarya Bung..